Jika hampir seluruh orang suka mawar tidak denganku dahulu, aku sangat tidak menyukainya karena baunya. Aku pernah mabuk kendaaran di waktu aku masih kecil karena membawa mawar ke dalam mobil dan baunya membuatku pusing hingga ku harus mengeluarkan seisi perut. Selain mawar aku tidak suka segala hal yang berbau wangi yang menyengat.
Kini semua berbalik 180 derajat, aku begitu mengagumi bunga yang banyak memiliki duri ini. Ternyata tak semua bunga mawar wangi, tak semua sama, banyak jenisnya yang jelas semua mawar berduri. Ingin ku berikan sajak sederhana untukmu mawar
Mawar
Ku pandangi rupamu
Mahkotamu yang bertumpuk
Sungguh menawan
Seakan menunjukan
Sesuatu yang bersatu
Akan menhasilkan kedamaian
Durimu yang tajam sebagai pelindung diri
Menghadap ke arah bumi
Seakan mengajarkan pada diri ini
Tak boleh sombong di dunia fana ini
Meski kaya, kuat dan pandai
Tetaplah kita ini hanya hamba
Tak hanya duri, daunmu juga melindungi
Dengan sisi yang bergerigi
Membuat orang enggan memiliki
Hanya dia yang bersungguh sungguh berhasil memiliki
Seperti seorang muslimah
Pakaian yang sesuai syarih
Tidak telihat menarik
Tapi bisa melindungi dari orang jahat
Dan hanya lelaki sholeh yang bisa mendapatkannya
Tanpa duri mungkin kau tak akan dikagumi
Layaknya bunga dipinggir jalan
Jangankan dikagumi, yang ada justru dibasmi
Durilah yang membuatmu tetap indah
Harummu semerbak
Membuat orang ingin mendekat
Layaknya wanita sholehah
Tanpa kata, kebaikannya sudah tercium
Sajakku memang tak indah tapi setidaknya sajakku tak merusak keindahanmu. Tak ada yang tak sempurna dari ciptaan Nya. Ku harap ku dapat jadi mawar ditepi jurang yang gelap. Tak terlihat indah dimata manusia karena gelap namun sesungguhnya tetap indah disisi Allah. Tak sembarangan orang yang bisa mendekati dan memiliki karena rintangannya jurang yang memiliki resiko tinggi.
Kini semua berbalik 180 derajat, aku begitu mengagumi bunga yang banyak memiliki duri ini. Ternyata tak semua bunga mawar wangi, tak semua sama, banyak jenisnya yang jelas semua mawar berduri. Ingin ku berikan sajak sederhana untukmu mawar
Mawar
Ku pandangi rupamu
Mahkotamu yang bertumpuk
Sungguh menawan
Seakan menunjukan
Sesuatu yang bersatu
Akan menhasilkan kedamaian
Durimu yang tajam sebagai pelindung diri
Menghadap ke arah bumi
Seakan mengajarkan pada diri ini
Tak boleh sombong di dunia fana ini
Meski kaya, kuat dan pandai
Tetaplah kita ini hanya hamba
Tak hanya duri, daunmu juga melindungi
Dengan sisi yang bergerigi
Membuat orang enggan memiliki
Hanya dia yang bersungguh sungguh berhasil memiliki
Seperti seorang muslimah
Pakaian yang sesuai syarih
Tidak telihat menarik
Tapi bisa melindungi dari orang jahat
Dan hanya lelaki sholeh yang bisa mendapatkannya
Tanpa duri mungkin kau tak akan dikagumi
Layaknya bunga dipinggir jalan
Jangankan dikagumi, yang ada justru dibasmi
Durilah yang membuatmu tetap indah
Harummu semerbak
Membuat orang ingin mendekat
Layaknya wanita sholehah
Tanpa kata, kebaikannya sudah tercium
Sajakku memang tak indah tapi setidaknya sajakku tak merusak keindahanmu. Tak ada yang tak sempurna dari ciptaan Nya. Ku harap ku dapat jadi mawar ditepi jurang yang gelap. Tak terlihat indah dimata manusia karena gelap namun sesungguhnya tetap indah disisi Allah. Tak sembarangan orang yang bisa mendekati dan memiliki karena rintangannya jurang yang memiliki resiko tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar