Tak ada manusia yang hidup tanpa masalah karena selama jantung yang berdetak, dia akan memompa ujian sehingga mengalir dalam darah. Tanpa adanya masalah otak kita akan lemah layaknya pisau yang tak pernah diasah, syukuri masalah yang ada maka Allah akan berikan solusinya.
"Orang-orang yang hidup senang (didunia, jarang terkena musibah), kelak pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong potong ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia" (HR. Baihaqi: 6791, dinyatakan Shahih oleh Albani, lihat ash-Shahohah: 2206)
Allah menggantikan segala deritamu dengan nikmat
Segala lukamu dengan kesembuhan
Segala kesulitanmu dengan kemudahan
Segala rintihmu dengan kebahagiaan
Segala tangismu dengan tawa
Segala dukamu dengan suka
Dan kelak semua kenikmatan itu akan ditambah dengan memandang wajah Allah jalla jalauhu
(Ustadz Syafiq Basalamah)
Dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita ketahui hampir seluruhnya menderita kemiskinan, hidup penuh cobaan di dunia demi untuk mendapatkan kebaikan di akhirat. Ujian nabi dan rasul lebih dari kisah protagonis yang selalu dijahati oleh antagonis dalam sinetron atau film buatan indonesia, bayangkan saja nabi ayyub yang sakit kehilangan harta dan keluarga bertahun tahun, nabi ibrahim tak kunjung dikaruniai keturunan, dimusuhi hingga dibakar, nabi muhammad selama 40 tahun mendapat kepercayaan namun ketika diberi wahyu sebagai rasul, Rasulullah dibenci dan berusaha dihabisi. Namun dalam setiap musibah itu ada pertolongan Allah selain itu musibah disertai taqwa membawa kemulian di sisi Allah. Maka berbahagialah bagi orang orang yang mendapat musibah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.
Namun jika musibah menjauhkan kepada Allah maka itu namanya azab. Ini bukan tentang musibah atau nikmat tetapi apakah keduanya bisa mendekatkan kepada Allah atau tidak.
"Orang-orang yang hidup senang (didunia, jarang terkena musibah), kelak pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong potong ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia" (HR. Baihaqi: 6791, dinyatakan Shahih oleh Albani, lihat ash-Shahohah: 2206)
Allah menggantikan segala deritamu dengan nikmat
Segala lukamu dengan kesembuhan
Segala kesulitanmu dengan kemudahan
Segala rintihmu dengan kebahagiaan
Segala tangismu dengan tawa
Segala dukamu dengan suka
Dan kelak semua kenikmatan itu akan ditambah dengan memandang wajah Allah jalla jalauhu
(Ustadz Syafiq Basalamah)
Dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita ketahui hampir seluruhnya menderita kemiskinan, hidup penuh cobaan di dunia demi untuk mendapatkan kebaikan di akhirat. Ujian nabi dan rasul lebih dari kisah protagonis yang selalu dijahati oleh antagonis dalam sinetron atau film buatan indonesia, bayangkan saja nabi ayyub yang sakit kehilangan harta dan keluarga bertahun tahun, nabi ibrahim tak kunjung dikaruniai keturunan, dimusuhi hingga dibakar, nabi muhammad selama 40 tahun mendapat kepercayaan namun ketika diberi wahyu sebagai rasul, Rasulullah dibenci dan berusaha dihabisi. Namun dalam setiap musibah itu ada pertolongan Allah selain itu musibah disertai taqwa membawa kemulian di sisi Allah. Maka berbahagialah bagi orang orang yang mendapat musibah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.
Namun jika musibah menjauhkan kepada Allah maka itu namanya azab. Ini bukan tentang musibah atau nikmat tetapi apakah keduanya bisa mendekatkan kepada Allah atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar