Jumat, 24 Februari 2017

MERAH JAMBU SOSIAL MEDIA



Adab adab di Sosial Media
1.    Berteman dengan orang yang baik saja, terutama berteman dengan orang yang kita kenal di dunia nyata karena orang yang benar bisa menolong kita adalah teman pada kenyatan bukan teman dunia maya
2.    Menjaga diri baik dengan tidak secara menyinggung seseorang karena bisa merangsang oranglain suuzon.
3.    Memastikan kebenaran suatu berita, jangan karena terlihat lucu dan bagus langsung share karena jika itu tidak benar sama saja kita menyebarkan kebohongan. Harus Tabayyun sebelumnya, pastikan sumber terpecaya (website resmi, cek penulisnya)
4.    Atur waktu dan hati. Jangan sampai diperbudak oleh gadge hingga merasa hidup hampa tanpa gadget, jangan menjadi manusia yang bodoh karena seharusnya yang membuat HP lebih pintar dari HP itu sendiri. Jaga hati, jika dahulu melihat lawan hanya bisa sebentar karena malu kalau ketauan lagi memperhatikan dan bisa dialihkan pandangannya, tapi saat ini jaman memfasilitasi maksiat bagi yang memanfaatkannya yaitu dengan melihat foto lawan jenis di sosial media, bisa puas lihatnya tanpa diketahui oranglain. Selain itu hindari modus modus chatting yang menjurus, missal saling mengingatkan shalat tahajud, bukan kan bisa saling mengingatkan sesama akhwat atau sesame ikhwan, kenapa akhwat yang bangun tahajud ikhwan yang bukan mahramnya atau sebaliknya, ini bisa melahirkan warna  merah jambu di dalam dada. Dan ingat akhwat atau ikhwan yang membangunkanmu tahajud belum tentu shalat tahajud, siapa tau dia miscall terus tidur lagi. Wallahu’alam

Semua apa yang kau tulis atau sebarkan di dunia maya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, seperti halnya perkataan lisanmu yang akan dimintai pertanggung jawaban. Jadi jangan sembarangan memposting dan upload.

Seorang nenek berusia 75 tahun bercerita padaku
Zaman sekarang aneh ya
Aneh gimana yang?
Ya aneh, di rumah sebelah itu, yang satu di pojok sini (sambil mengarahkan jarinya seperti benar benar ada ruangan di tersebut di depannya) laptopan, yang dua main HP, satunya lagi asyik nonton TV. Zaman dulu gak kayak gitu, harusnya ya minimal 1 jam gitu ngumpul ngobrol bareng”
Iya yang, sekarang komunikasi mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat
Ya jadi kurang peduli dengan lingkungan sekitar

Ini kesaksian seorang nenek yang merasakan dinginnya dunia nyata sedang kita ramai dengan dunia maya. Seseorang yang kau sebut teman di dunia maya, ketika kau susah akan hanya bilang sabar ya, saat kau sakit hanya bilang GWS. Padahal  seharusnya seorang teman apalagi sesame muslim yang terikat dalam ikatan aqidah adalah bersaudara, saling tolong menolong, ketika sakit dijenguk, ketika sudah dibantu semampunya, indah kan dunia nyata daripada dunia maya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar