Adab adab di Sosial
Media
1. Berteman
dengan orang yang baik saja, terutama berteman dengan orang yang kita kenal di
dunia nyata karena orang yang benar bisa menolong kita adalah teman pada
kenyatan bukan teman dunia maya
2. Menjaga
diri baik dengan tidak secara menyinggung seseorang karena bisa merangsang
oranglain suuzon.
3. Memastikan
kebenaran suatu berita, jangan karena terlihat lucu dan bagus langsung share
karena jika itu tidak benar sama saja kita menyebarkan kebohongan. Harus
Tabayyun sebelumnya, pastikan sumber terpecaya (website resmi, cek penulisnya)
4. Atur
waktu dan hati. Jangan sampai diperbudak oleh gadge hingga merasa hidup hampa
tanpa gadget, jangan menjadi manusia yang bodoh karena seharusnya yang membuat
HP lebih pintar dari HP itu sendiri. Jaga hati, jika dahulu melihat lawan hanya
bisa sebentar karena malu kalau ketauan lagi memperhatikan dan bisa dialihkan
pandangannya, tapi saat ini jaman memfasilitasi maksiat bagi yang
memanfaatkannya yaitu dengan melihat foto lawan jenis di sosial media, bisa
puas lihatnya tanpa diketahui oranglain. Selain itu hindari modus modus
chatting yang menjurus, missal saling mengingatkan shalat tahajud, bukan kan
bisa saling mengingatkan sesama akhwat atau sesame ikhwan, kenapa akhwat yang
bangun tahajud ikhwan yang bukan mahramnya atau sebaliknya, ini bisa melahirkan
warna merah jambu di dalam dada. Dan
ingat akhwat atau ikhwan yang membangunkanmu tahajud belum tentu shalat
tahajud, siapa tau dia miscall terus tidur lagi. Wallahu’alam
Semua apa yang kau tulis atau sebarkan di dunia maya akan
dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, seperti halnya perkataan lisanmu yang
akan dimintai pertanggung jawaban. Jadi jangan sembarangan memposting dan
upload.
Seorang nenek berusia 75 tahun bercerita padaku
Zaman sekarang aneh ya
Aneh gimana yang?
Ya aneh, di rumah sebelah itu, yang satu di pojok sini
(sambil mengarahkan jarinya seperti benar benar ada ruangan di tersebut di
depannya) laptopan, yang dua main HP, satunya lagi asyik nonton TV. Zaman dulu
gak kayak gitu, harusnya ya minimal 1 jam gitu ngumpul ngobrol bareng”
Iya yang, sekarang komunikasi mendekatkan yang jauh dan
menjauhkan yang dekat
Ya jadi kurang peduli dengan lingkungan sekitar
Ini kesaksian seorang nenek yang merasakan dinginnya
dunia nyata sedang kita ramai dengan dunia maya. Seseorang yang kau sebut teman
di dunia maya, ketika kau susah akan hanya bilang sabar ya, saat kau sakit
hanya bilang GWS. Padahal seharusnya
seorang teman apalagi sesame muslim yang terikat dalam ikatan aqidah adalah
bersaudara, saling tolong menolong, ketika sakit dijenguk, ketika sudah dibantu
semampunya, indah kan dunia nyata daripada dunia maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar