Aku benci 14 februari bukan karena aku berstatus sendiri atau bergelar jomblowati sehingga aku tidak bisa merayakan Valentin day's bersama lelasih hati. Aku bahagia kok dengan kejombloan ku yang menghantarkan ku mendekat pada Sang Illahi, mempertemukan aku dengan para jomblowati yang taat meniti jalan berduri namun begitu Allah cintai, yaitu jalan taqwa. Kebenciaanku hadir semenjak ku tahu merayakan hari Valentin yang jatuh pada tanggal 14 februari di larang oleh agama islam.
Ketika aku masih duduk di bangku SMP aku sempat merayakan Valentin day's, hari yang dinisbatkan sebagai hari kasih sayang. Meski ketika itu aku juga jomblo tapi ku masih bisa merayakan Valentin day's ala ku, mengutarakan kasih sayangku pada sahabatku. Kami bertukar kado, terlihat sepele tapi kebahagian dan rasa tercurah dalam diri kita, alih alih tak mau kalah dengan teman yang sudah memiliki ke kasih tanpa tahu bahwa yang kita lakukan ternyata salah
Kenapa salah? Kan kita cuma mengutarakan kasih sayang saat Valentin day's, kita tak makan daging babi, tak bercumbu dengan kekasih hati, tak mencuri. Lalu salah kita dimana? Kenapa gak boleh? Pertanyaan itu yang memenuhi otakku
Ingat, wahai saudaraku...
Rosul Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من تشبه بقوم فهو منهم
“Orang yang bertasyabbuh (menyerupai) suatu kaum, ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud)
Nah, dari hadist inilah kita ummat muslim, haram hukumnya merayakan Valentine Day's. Kita nggak mau kan, dianggap sebagai orang kafir? Ngeri, cuma karena 14 Februari memberikan coklat sama bunga dapat merusak aqidah kita. Padahal kalau memberikannya di lain hari dengan niat shodaqoh pada istri bernilai pahala. (Jadi baper, kebayang suami yang tak kunjung diketahui hehe). Selain bukan merupakan hari perayaan ummat muslim, Valentine Day's juga mempunyai history yang kelam.
Valentine Day's berawal dari perayaan bangsa romawi, yang disebut sbg perayaan Lupercalia, sebuah perayaan yang di khususkan buat Dewa dan Dewi Kesuburan di tanggal 13 & 14.
Dimana pada hari itu, semua wanita dan laki laki berkumpul, untuk saling memilih pasangan dengan cara di undi. Si wanita menuliskan namanya dan memasukkan kedalam gentong lalu si pria mulai mengambil nama mereka satu persatu. Terjadilah one night stay.
Ketika Romawi, mengambil agama Kristen sbg agama negara, tahun 496 M perayaan ini oleh Paus Gelasius di jadikan sbg perayaan gereja. Namun 1969M dicabut oleh gereja, mereka tau efek dari perayaan ini sangatlah tidak baik.
Valentin day's membuat para muda mudi melakukan dosa dengan kekasihnya, mereka medekati zina bahkan mungkin ada yang sampai berzina.
Ini alasan ku membenci 14 Februari, aku tak iri dengan mereka yang memiliki kekasih hati, tapi jujur aku sedih saudaraku berbuat sesuatu yang tidak Allah sukai. Bukti sayang bukan coklat dan mawar melainkan menginginkan kebaikan untuk orang yang disayang. Setiap hembusan nafas ummat islam adalah kasih sayang jadi tak perlu hari khusus untuk merayakan kasih sayang.
Ketika aku masih duduk di bangku SMP aku sempat merayakan Valentin day's, hari yang dinisbatkan sebagai hari kasih sayang. Meski ketika itu aku juga jomblo tapi ku masih bisa merayakan Valentin day's ala ku, mengutarakan kasih sayangku pada sahabatku. Kami bertukar kado, terlihat sepele tapi kebahagian dan rasa tercurah dalam diri kita, alih alih tak mau kalah dengan teman yang sudah memiliki ke kasih tanpa tahu bahwa yang kita lakukan ternyata salah
Kenapa salah? Kan kita cuma mengutarakan kasih sayang saat Valentin day's, kita tak makan daging babi, tak bercumbu dengan kekasih hati, tak mencuri. Lalu salah kita dimana? Kenapa gak boleh? Pertanyaan itu yang memenuhi otakku
Ingat, wahai saudaraku...
Rosul Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من تشبه بقوم فهو منهم
“Orang yang bertasyabbuh (menyerupai) suatu kaum, ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud)
Nah, dari hadist inilah kita ummat muslim, haram hukumnya merayakan Valentine Day's. Kita nggak mau kan, dianggap sebagai orang kafir? Ngeri, cuma karena 14 Februari memberikan coklat sama bunga dapat merusak aqidah kita. Padahal kalau memberikannya di lain hari dengan niat shodaqoh pada istri bernilai pahala. (Jadi baper, kebayang suami yang tak kunjung diketahui hehe). Selain bukan merupakan hari perayaan ummat muslim, Valentine Day's juga mempunyai history yang kelam.
Valentine Day's berawal dari perayaan bangsa romawi, yang disebut sbg perayaan Lupercalia, sebuah perayaan yang di khususkan buat Dewa dan Dewi Kesuburan di tanggal 13 & 14.
Dimana pada hari itu, semua wanita dan laki laki berkumpul, untuk saling memilih pasangan dengan cara di undi. Si wanita menuliskan namanya dan memasukkan kedalam gentong lalu si pria mulai mengambil nama mereka satu persatu. Terjadilah one night stay.
Ketika Romawi, mengambil agama Kristen sbg agama negara, tahun 496 M perayaan ini oleh Paus Gelasius di jadikan sbg perayaan gereja. Namun 1969M dicabut oleh gereja, mereka tau efek dari perayaan ini sangatlah tidak baik.
Valentin day's membuat para muda mudi melakukan dosa dengan kekasihnya, mereka medekati zina bahkan mungkin ada yang sampai berzina.
Ini alasan ku membenci 14 Februari, aku tak iri dengan mereka yang memiliki kekasih hati, tapi jujur aku sedih saudaraku berbuat sesuatu yang tidak Allah sukai. Bukti sayang bukan coklat dan mawar melainkan menginginkan kebaikan untuk orang yang disayang. Setiap hembusan nafas ummat islam adalah kasih sayang jadi tak perlu hari khusus untuk merayakan kasih sayang.
Sangat bermakna mba. Keep writing always inspiring
BalasHapusTerimakasih mb nia, semangat untuk kita, terimakasih sudah dibaca
Hapus